Sebuah pernikahan bukan sekadar perayaan atau pesta biasa, tapi merupakan sebuah ajang pertunjukan, keakraban, dan pelestarian adat dan tradisi. Nah, di dalam rangkaian pernikahan, terdapat satu prosesi yang sangat ditunggu, yaitu seserahan pernikahan.
Definisi
Seserahan Pernikahan dari Berbagai Sumber
Seserahan itu identik dengan kemeriahan. Tapi bukan berarti hanya perlu untuk dipamerkan semata ke khalayak banyak apalagi ke media sosial saja. Akan tetapi, prosesi itu merupakan sebuah penghormatan terhadap adat, tradisi dan budaya di Indonesia. Dan, juga sebuah bentuk syukur atas kebahagiaan yang didapat oleh pasangan dan masing-masing keluarga.
Yang lebih luas lagi
maknanya, seserahan pernikahan merupakan sebuah bahasa lain dari mengatakan
cinta, doa, dan harapan atas hidup baru yang akan ditempuh oleh pasangan muda.
Jadi pada dasarnya,
seserahan merupakan suatu bentuk pemberian dari pihak pria kepada pihak wanita
sebagai sebuah tanda komitmen. Di dalam konteks ini, komitmen diinterpretasikan
sebagai kesediaan calon pengantin pria untuk memenuhi semua kebutuhan calon
istri.
Oh ya, seserahan juga
dianggap sebagai lambang kesejahteraan bagi kedua mempelai dalam perjalanan
hidup yang akan mereka jalani bersama.
Ada juga yang bilang kalau
seserahan itu sebuah bentuk komitmen dari pihak laki-laki terhadap pihak
perempuan yang nanti di dalam sebuah pernikahan. Dengan seserahan, pertalian
antara laki-laki dan perempuan itu terwujud dan nantinya dua keluarga akan
menjadi satu.
Satu lagi definisi
seserahan yang umum dikenal di Masyarakat kita, yang artinya sejumlah barang
hadiah yang dihaturkan berupa alat rumah tangga, perhiasan, furnitur, dan
lain-lain yang diserahkan oleh wali pengantin laki-laki kepada wali pengantin
perempuan sebelum akad.
Barang lain yang biasa
dipakai sebagai seserahan adalah kosmetik, aksesoris, baju tidur, pakaian, dan
lain-lain. Dari keseluruhan barang-barang seserahan, nantinya ada yang bisa digunakan
oleh pengantin perempuan, ada juga yang dibawa karena punya makna tersendiri
baginya.
Kendati menjadi salah satu
bagian yang penting dalam rangkaian pernikahan, seserahan pernikahan itu
sejatinya adalah tradisi. Jadi, tidak wajib ada jika kedua pasangan tidak
menginginkannya.
Makna
Seserahan Pernikahan
Jadi, apa sih makna dari
seserahan? Nah, kamu bisa lihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
seserahan persamaannya dengan kata ‘antaran’. Ia bermakna sebagai uang
pemberian dari pihak laki-laki.
Kalau dilihat dari
etimologi, seserahan berasal dari kata ‘Serah’ yang artinya menyerahkan,
ditambahkan imbuhan -an, jadilah ‘seserahan’, yaitu sesuatu yang diberikan atau
diserahkan. Pada umumnya, prosesi seserahan dilakukan menjelang akad
pernikahan.
Proses
Pembuatan
Seserahan itu segmen yang
menarik lho. Menurut kami, prosesi ini adalah bentuk nyata dari kehangatan dan
ikatan yang erat di antara keluarga. Pasalnya, saat menyiapkan seserahan, pihak
keluarga biasanya ikut berandil, misalnya merekomendasikan barang yang layak
diberikan.
Di sini, akan ada proses
diskusi, komunikasi, dan inisiasi. Setelahnya, keluarga akan mencari
barang-barang yang telah disepakati oleh calon pengantin perempuan untuk
dimasukkan ke dalam daftar seserahan pernikahan.
Jadi, tidak heran kalau saat mempersiapkan seserahan, keluarga jadi giat bergotong royong dan kompak semuanya.
Nilai
Seni yang Dikandung
Seserahan itu bukan sekadar
benda mati lho, tapi juga karya seni yang epik. Setiap detail, model, dan
pilihan barangnya itu tidak ada yang kebetulan, semuanya mempunyai makna. Jadi,
ini bukan cuma benda, tapi juga karya seni yang mampu bercerita.
Modernisasi,
Kreativitas dan Inovasi dalam Membuat Seserahan
Secara umum, seserahan itu
kebanyakan berisi kado, rangkaian bunga dan kain songket. Sekarang, seserahan
dibuat lebih praktis dan sesuai dengan gaya hidup.
Kalau kamu masuk ke Lorong
waktu yang melihat resepsi pernikahan jadul, kamu akan melihat seserahan yang
epik dan lebih variatif. Misalnya saja, barang-barang yang up to date seperti
gawai, kado dari kain yang dibentuk menyerupai bentuk hewan, tumbuhan, atau
bentuk tertentu.
Yang lebih heboh, ada juga
seserahan yang dibentuk action figure kesayangan pengantin, dan lain-lain.
Pokoknya, pengantin tuh bisa berekspresi sesuai keinginan dan minat.
Perubahan
Nilai-nilai dalam Masyarakat
Zaman terus berubah dan
semua nilai tradisi di Masyarakat pun ikut terpengaruh. Kita bisa lihat dari
pergeseran nilai pada bentuk dan barang yang dibuat seserahan. Sekarang,
seserahan berfokus pada nilai praktis, fungsional, dan estetika. Bukan hanya
sekadar simbol-simbol tertentu atau maknanya.
Ada beberapa faktor yang
ikut berperan dalam perubahan ini, salah satunya adalah para desainer yang
kreatif. Ide-ide cemerlang dan kreativitas yang dimiliki ikut berperan dalam
merubah gaya dan nilai seserahan.
Mereka piawai dalam membuat seserahan yang unik, trendi, dan sesuai dengan kebutuhan umum para pasangan. Jadi, jangan heran kalau kamu melihat model seserahan yang unik dalam sebuah pesta pernikahan. Bukan Cuma model angsa atau bunga, tapi juga seserahan model lain yang bikin kamu gemas.
Seserahan dan Identitas Budaya
Nah, itu dia tentang
seserahan pernikahan yang bisa kamu ketahui. Jadi, salah satu dari rangkaian
seru di pernikahan ini bukan Cuma sekadar simbol pemberian, tapi juga merupakan
doa, perwujudan cinta, dan bentuk rasa syukur. Dan yang paling utama adalah
sebagai ciri khas identitas budaya Indonesia.
Sayang sekali kalau
dilewatkan ya. Sekalipun banyak sekali perubahan dan keunikan yang bikin
barangnya makin beragam.
Ada satu keuntungan yang
juga bisa kamu dapatkan kalau kamu mengadakan seserahan, yaitu menjaga akar
budaya dan tradisi keluarga. Seserahan itu membawa tradisi dan Sejarah
kehidupan keluarga lho. Di beberapa keluarga, biasanya ada bagian yang khusus
yang sifatnya wajib ada.
Misalnya saja pada
seserahan adat Jawa, biasanya wajik atau jadah itu harus dibawa, lalu ada juga
kain batik dan hasil bumi. Pokoknya seserahan itu seru, penuh makna dan
pastinya jadi pembukaan pesta yang akan dikenang sampai nanti.
Sumber : https://www.diamondnco.id/news-detail/memahami-makna-dan-nilai-budaya-seserahan-pernikahan-dalam-adat-dan-tradisi-indonesia